Kamis, 22 Maret 2012

[HOT] FBR vs Ambon pecah di Bekasi (opini)

Assalamu'alaikum..
Ada berita hangat nih!
Saya turut prihatin atas bentrokan yang terjadi di kota yang notabene adalah tempat tinggal saya, Bekasi, tepatnya di Perumahan Tytyan Indah, Kelurahan Kalibaru, Medan Satria. Hingga postingan ini diterbitkan, keadaan mencekam masih terasa terutama di wilayah Harapan Jaya, dan sekitarnya (hmm).

Jadi begini.. Tadi saya pergi ke tempat les. Nah, di tempat les ternyata gak cuma dapet ilmu tapi saya juga dapat sedikit informasi mengenai kasus ini dari penuturan salah satu anak yang mungkin dia dapat dari orang lain juga (katanya dari katanya). Yang katanyaa.. konflik ini diawali ketika seseorang (etnis ambon) yang sedang mabuk memukuli pemuda yang ternyata anak dari seorang yang cukup dikenal di sebuah kelompok yang tidak lain dan tidak bukan adalah Front Betawi Rempug, alias FBR. Karena tidak terima dengan perlakuan tersebut, akhirnya ayah korban bersama kelompoknya melakukan serangan balik yang akibatnya semakin besar. Semakin besarnya konflik itu entah karna ada faktor lain atau tidak masih simpang siur, banyak versi. Kemudian yang saya dengar, Perumahan Tytyan Indah yang mayoritas penduduknya adalah etnis ambon yang juga merupakan tempat tinggal dari John Kei (seorang yang tersohor dengan premanismenya, dan terlibat dalam kasus pembunuhan Boss PT. Sanex Steel) saat ini keadaannya sangat sepi. Mungkin khawatir mati konyol karna menjadi korban salah sasaran.




Seperti nasib korban yang tewas akibat bentrokan ini (katanya sih karna dikira orang Ambon habislah dia, lokasi : tytyan indah). Keadaannya sangat mengerikan. Apalagi videonya, (astaghfirullah..) benar-benar tidak manusiawi. Bunuh ayam (hewan) aja masih ada tata caranya, ini manusia men! (Kaya tukang es kelapa lagi atraksi sama kelapanya, bedanya yang ini kepala, kepala manusia!). Manusia tuh kalo udah ngamuk lebih-lebih dari hewan ya ckck.. akalnya sampe gak berfungsi (jadi membabi buta).
Keterangan: korban bernama Joni Situmorang

Sebelumnya, ada lagi korban ketika konflik pertama yang berlokasi di wilayah kali baru, Bekasi.

***

Apa gak ada ya cara lain yang lebih bijak untuk nyelesein masalah itu? Lagi pula itu sama sekali bukan penyelesaian masalah deh kayaknya, tapi pelampiasan amarah. Rugi kali..
Gak hanya untuk kasus ini aja lho ya, kasus-kasus perkelahian antar warga atau sengketa lainnya (terutama yang berhub dengan perbedaan suku, ras) juga gak seharusnya terjadi kalo kita benar-benar cerdas.

mungkin kita sudah lupa, makna

"BHINEKA TUNGGAL IKA"

Wassalam.